Keangkeran Alas Purwo Banyuwangi

Keangkeran Alas Purwo Banyuwangi

Jl. Brawijaya No.20, Kebalenan, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

10 Ulasan

Simak ulasan tentang √ alas Purwo di Banyuwangi, √ keangkeran alas Purwo Banyuwangi dan √ misteri alas Purwo Banyuwangi berikut ini.


Alas Purwo Banyuwangi

Wisata-Mistis-Alas-Purwo-Banyuwangi

Alas Purwo di Banyuwangi adalah alas atau hutan yang memiliki luas sebesar 434 km. Alas Purwo ini merupakan salah satu taman nasional terbesar di Indonesia yang menampung ribuan flora dan fauna di pulau Jawa.

Taman Nasional Alas Purwo adalah taman nasional yang leokasinya berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Secara posisi geografisnya, alas Purwo terletak di ujung tenggara Pulau Jawa wilayah pantai selatan.

Di alas Purwo terdapat banyak wisata alam dan wisata pantai yang masih alami. Wista alam ini hanya ada di banyuwangi seperti Savana sadengan dan Baluran yang masih memiliki binatang liar yang dilindungi.

Berikut wisata alam dan wisata pantai yang ada di alas Purwo Banyuwangi.

  • Pantai Trianggulasi
  • Pantai Pancur
  • Pantai Ngagelan
  • Pantai Parang Ireng
  • Pantai Plengkung
  • Hutan Mangrove Bedul
  • Hutan Bambu
  • Savana Sadengan
  • Baluran

Namun selain dikenal dengan cagar alam dengan berbagai panorama dan pemandangan yang indah, alas Purwo juga dikenal dengan hutan terangker dan menjadi misteri yang tak terpecahkan hingga saat ini.

Penduduk setempat percaya bahwa ditempat ini tempat berkumpulnya jin seantero nusantara. Misteri dan keangkeran alas Purwo sampai sekarang masih diyakini warga sekitar Banyuwangi.

Rute ke Alas Purwo

Rute dari Banyuwangi

Jika ingin ke Alas Purwo bisa menggunakan rute dari Banyuwangi menuju Kecamatan Rogojampi – Srono – Muncar – Tegaldlimo.

Setelah sampai di kecamatan Tegaldlimo, Anda harus menyusuri jalan sekitar 10 km melalui jalan berbatu. Kemudian Anda akan menemukan Pos Perhutani Taman Nasional Alas Purwo yang merupakan gerbang masuk menuju Alas Purwo.

Rute dari Surabaya

Bagi Anda yang mengambil rute dari Surabaya, Anda bisa menempuh rute Surabaya – Jember dengan waktu tempuh sekitar 5 jam.

Dari arah Jember, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Genteng yang berjarak sekitar 65 km. Kemudian silahkan lanjutkan perjalanan Anda melalui Jajag – Srono – Muncar – Tegaldlimo.

Setelah sampai Tegaldlimo Anda lanjutkan menuju taman nasional alas Purwo yang masih dilindungi.

Perjalanan menuju taman nasional Alas Purwo hanya bisa Anda tempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau sepeda motor). Hal ini dikarenakan tidak ada angkutan umum yang menuju ke alas Purwo.

Baca juga: Mitos Pulau Bawean

Misteri dan Keangkeran Alas Purwo Banyuwangi

1. Wagini Anak Genderuwo dari Alas Purwo

Ada salah satu cerita yang berkembang di Banyuwangi tentang sosok anak Genderuwo dari alas Purwo yang dikenal dengan nama Wagini.

Wagini-Anak-Genderuwo-Dari-Alas-Purwo

Konon ceritanya, ibu Wagini didatangi sosok yang mirip dengan suaminya yang ceritanya dia sebenernya adalah genderuwo dari alas Purwo yang memba-memba atau menyamar menjadi sosok manusia.

Wagini besar dengan wajah yang aneh dan memiliki kesaktian yang hebat. Dan konon ceritanya, Wagini tidak mau makan nasi dari kecil.

Bahkan cerita keanehan Wagini ini sampai viral di Indonesia. Akhirnya Wagini diundang ke salah satu acara TV nasional TransTV untuk lebih mengenal sosok Wagini dari alas Purwo yang masih misteri sampai saat ini.

Baca juga: Mojosemi Forest Park

2. Goa Istana Alas Purwo

Salah satu goa yang terkenal adalah Goa Istana, yang katanya goa ini pernah dikunjungi oleh presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno untuk bertapa dan mencari ketenangan.

Goa-Istana-Wisata-Mistis-Banyuwangi

Goa Instana ini dianggap sebagai salah satu tempat pertapaan Soekarno yang terkenal sampai sekarang. Menurut cerita rakyat setempat disinilah bung Karno bertemu dengan penguasa laut selatan yaitu Nyi Roro Kidul.

Pada jaman dahulu disinilah para raja-raja berkumpul dan bertukar pikiran serta menenangkan diri. Goa Istana ini yang paling sering dikunjungi untuk bertapa ataupun mencari ilmu ghaib.

Menurut pandangan dari seorang paranormal. Goa istana ini di jaga oleh dua prajurit bangsa jin yang bertubuh besar dan banyak makhluk dari bangsa jin yang tinggal di goa ini.

Dan di goa ini jugalah pusat dari semua penghuni yang ada di hutan Purwo ini. Bagaikan sebuah kerajaan yang menyimpan misteri, alas Purwo yang disinyalir merupakan pusat kerajaan mahluk halus di tanah Jawa.

Selain goa istana, banyak goa-goa di alas Purwo yang masih angker dan menyimpan misteri. Goa-goa itu seperti goa Mayangkara, oa Padepokan, goa gajah, goa Lowo, goa Basori dan masih banyak goa-goa lainnya.

Simak dan baca juga : Rawa Bayu Banyuwangi yang Mistis

3. Orang Menghilang di Alas Purwo

Misteri-Alas-Purwo-Banyuwangi

Konon dalam cerita yang turun temurun dari masyarakat Banyuwangi, tidak ada satu orang manusia yang bisa pulang dengan selamat ketika memasuki hutan Purwo ini.

Bahkan jasad manusia yang meninggal di dalam alas Purwo tidak bisa ditemukan. Bagi yang bisa keluar dengan selamat dari tempat hutan Purwo, maka akan mendapatkan musibah dan kecelakaan.

Karena mitos gaib yang melegenda, banyak orang sakti yang datang ke alas Purwo untuk menimba ilmu gaib dan bertapa. Lebih dari 40 goa terdapat di tempat hutan Purwo ini. Hampir semuanya dihampiri orang untuk melakukan pertapaan.

Pada bulan Suro atau tahun baru Jawa, banyak orang yang datang ke alas Purwo untuk melakukan ritual atau semedi di petilasan-petilasan atau goa-goa yang ada di alas Purwo.

Simak dan baca juga : Wisata Mistis Banyuwangi

4. Makam Mbah Dowo yang Masih Misteri

Di alas Purwo ini terdapat makam Mbah Dowo, makam yang panjangnya 7 Meter ini terletak ditepian alas ini. Keberadaan makam ini masih penuh misteri sampai sekarang.

Makam-Mbah-Dowo-di-Alas-Purwo

Makam mbah Dowo ini ditemukan pada tahun 1960 oleh sekelompok anak pengembala kambing yang tak sengaja tersesat di area ini. semenjak itu banyak orang yang berkunjung dan bersemedi di tempat itu.

Menurut cerita makam sepanjang 7 meter ini bukan makam jasad manusia, melainkan tombak pusaka milik empu Barada yang bernama tombak Toro Welang.

Tombak ini dititipkan kepada Suryo Bojonegoro untuk di serahkan kepada raja Klungkung pada saat itu.

Baca juga: Pantai Pulau Merah Banyuwangi

Tombak ini digunakan untuk melawan janda berilmu hitam Calon Arang. Akan tetapi Suryo Bojonegoro melanggar amanah dan membuka tempat pusaka sebelum sampai di istana Klungkung.

Kejadian ini membuat tombak pusaka tersebut kembali ke tanah tanpa bisa diambil kembali. Suryo Bojonegoro pun menghabiskan sisa hidupnya untuk menjaga benda pusaka tersebut.

Sosok penjaga di Makam Mbah Dowo ini adalah seorang yang berpakaian seperti senopati. Dia adalah yang menjaga pusaka ini.

Sosok ini bukan Suryo Bojonegoro, pusaka yang ada di dalam makam ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi sehingga menciptakan energi yang positive disekitarnya, sehingga dijaga oleh seperti prajurit-prajurit. Sedangkan diluar makam mempunyai energi energi yang negative.

Menurut pandangan dan keterangan mbah Suprat, dari desa Kedungsari Tegaldlimo yang seorang supranatural. Dia adalah orang yang memeliki kelebihan supranatural untuk melihat dunia lain, mengatakan di makam ini terdapat banyak mahluk halus.

Simak dan baca : Suku Osing Banyuwangi

5. Banyak Petilasan Peninggalan Kerajaan Majapahit

Taman-Nasional-Alas-Purwo

Di alas Purwo juga masih banyak tempat-tempat yang dijadikan ritual atau upacara-upacara keagamaan agama Hindu. Karena ditempat ini masih banyak petilasan-petilasan peningglan leluhur kerajaan Majapahit.

Pertapaan dan petilasan-petilasan peninggalan dari jaman kejayaan kerajaan Majapahit banyak ditemukan di wilayah alas Purwo tersebut. Dalam acara-acara tertentu wilayah ini dijadikan acara-acara sakral pemeluk agama Hindu.

Di alas Purwo terdapat situs Kawitan yang masih misterius asal muasalnya. Di situs Kawitan biasanya warga menggelar upacara keagamaan Bulan Purnama dan Bulan Mati.

Terdapat gawean atau upacara Pager Wesi yang diadakan dan digelar setiap 210 hari atau tujuh bulan sekali. Upacara Pager Wesi adalah ritual untuk menyelamatkan ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh para dewa dari ancaman raksasa.

Upacara ini digelar setiap hari Rabu Kliwon. Pager Wesi yang memiliki arti benteng perlindungan yang melambangkan kekuatan spiritual manusia.

Simak dan baca : Wisata Lengkap di Banyuwangi

Video Misteri dan Keangkeran Alas Purwo Banyuwangi

Baca juga: Pesona Kawah Ijen di Banyuwangi

Demikian informasi tentang misteri dan keangkeran Alas Purwo sebagai Taman Nasional yang dijaga kelestarian flora dan fauna-nya. Walau banyak yang cerita kalau tempat ini angker, tapi di alas Purwo juga menyimpan keindahan dibalik hutan purwo tersebut.