Candi Penataran

Candi Penataran

Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur

10 Ulasan

Candi Penataran bisa menjadi alternatif wisata sejarah saat kita berlibur di Jawa Timur.

Tidak hanya menyimpan jejak-jejak sejarah yang akan menambah wawasan kita, tapi di komplek Candi Penataran Blitar kita juga bisa bersantai ataupun hunting foto.

Seperti obyek-obyek wisata lainnya yang ada di Jawa Timur, candi ini juga selalu ramai oleh para pelancong.

candi-penataran-blitar

Jika berniat mengunjungi candi ini, sebelum berangkat mari baca dulu ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sekilas Candi Penataran

Candi ini disebut-sebut sebagai candi termegah di Jawa Timur.

Dikenal juga dengan nama Candi Palah, tapi lebih sering disebut Candi Penataran karena terletak di Desa Penataran, sebuah desa di Kabupaten Blitar.

Candi ini menurut prasasti yang ditemukan di salah satu bagiannya, merupakan peninggalan Kerajaan Kediri yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Srengga (1200 Masehi).

Masih berdasarkan prasasti tersebut, candi ini bercorak agama Hindu dan disebut sebagai bangunan suci “Palah”.

Oleh UNESCO, Candi Penataran sudah dimasukkan dalam daftar tentatif sebagai situs warisan dunia pada tahun 1995.

Sejarah Candi Penataran

candi-penataran-kediri
Sumber gambar: instagram.com/niing_novalia

Sebagaimana termaktub dalam prasasti Palah, para peneliti meyakini bahwa asal usul Candi Penataran dulunya dibangun dengan maksud untuk dijadikan sebagai tempat pemujaan.

Dalam prasasti tersebut, tertulis bahwa Candi Palah dibangun pada tahun 1194 oleh Raja Syrengga yang bergelar Sri Maharaja Sri Sarweqwara Triwikramawataranindita Crengalancana Digwijayottungadewa.

Di dalam prasasti itu juga dituliskan bahwa candi ini berfungsi sebagai Candi Gunung yang digunakan sebagai tempat pemujaan untuk menghindari bahaya akibat Gunung Kelud yang kala itu sering meletus.

Selain itu dalam kitab Nagarakretagama, Mpu Prapanca menulis bahwa Raja Hayam Wuruk yang sempat menjadi penguasa Kerajaan Majapahit pada tahun 1350-1389 juga pernah berkunjung ke Candi Penataran.

Selain dalam rangka wisata kerajaan, kunjungan tersebut dilakukan Hayam Wuruk untuk melakukan pemujaan pada Hyang Acalapat yang merupakan perwujudan Dewa Siwa.

Nah sebelum dipugar hingga dikenal sebagai salah satu candi bersejarah serta sebagai tujuan wisata, komplek percandian ini pertama kali dilaporkan keberadaannya oleh Sir Thomas Stamford Raffles.

Sir Thomas yang lebih dikenal dengan nama Raffles ini adalah mantan Gubernur Jenderal saat pemerintah kolonial Inggris menjajah Nusantara.

Laporan tentang penemuan komplek Candi Penataran itu termuat dalam sebuah catatan yang ditulis Raffles pada tahun 1815. Ia menemukan komplek candi ini sekitar tahun 1781-1826.

Relief Candi Penataran

Dibandingkan dengan Candi Prambanan yang juga terletak di Jawa Tengah, Candi Penataran punya relief yang berbeda.

Di komplek candi ini, ditemukan empat relief yaitu relief berwujud manusia wayang, relief Bubhuksah dan Gagang Aking, relief Sri Tanjung, dan relief Ramayana dan Kresnayana.

Relief-relief tersebut mengisahkan kehidupan masa lalu. Misalnya, tentang kisah Bhuksa yang digambarkan sebagai makhluk super besar serta gemar memakan apapun. Kisah Bhuksa ini termuat pada relief Bubhuksah dan Gagang Aking.

Pesona Wisata Candi Penataran

Wisata ke candi ini bisa kita isi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya berkeliling komplek candi sambil melihat-lihat arsitektur bangunannya serta mencari spot-spot unik untuk berfoto.

Berikut beberapa bagian atau komplek percandian di Candi Penataran Kediri:

1. Halaman Depan

sejarah-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/aditbagas78

Memasuki halaman depan candi yang terletak di sisi barat komplek, kita akan menemukan dua arca yang dinamai Arca Dwarapala yang mengapit pintu gerbang.

Pada masing-masing arca, tertulis angka 1242 Saka atau 1320 Masehi yang berarti candi ini baru diresmikan sebagai candi negara pada masa pemerintahan Raja Jayanegara dari Kerajaan Majapahit.

Di area ini ada 3 bangunan yang bisa kita jelajahi. Berikut deskripsi singkat masing-masing bangunan:

1. Bale Agung

Di bagian terdepan Candi Penatarana ada bangunan yang dinamai Bale Agung. Bangunan ini bentuknya sangat unik karena sekelilingnya terlilit ukiran ular naga.

Menurut N.J Krom, Bale Agung biasanya digunakan sebagai tempat musyawarah para pendanda atau pendeta.

Untuk Anda yang mencari spot foto Instagenic, bangunan Bale Agung ini bisa dicoba.

2. Pendopo Teras

Bangunan berikutnya yang juga cukup menarik sebagai tempat berfoto adalah Pendopo Teras.

Mirip dengan Bale Agung, Pendopo Teras ini juga punya keunikan dengan adanya ukiran ular naga yang meliliti pilar-pilarnya.

Di Pendopo Teras inilah kita bisa melihat relief Bubhuksah dan Gagang Aking.

Menurut perkiraan, bangunan Pendopo Teras ini digunakan sebagai tempat meletakkan sesaji saat berlangsunya acara-acara pemujaan.

3. Candi Candra Sengkala

Candi ini oleh masyarakat Jawa Timur lebih dikenal dengan nama Candi Brawijaya.

Candi yang berangka tahun 1291 ini merupakan candi yang paling populer di komplek Candi Penataran sehingga digunakan juga sebagai lambang Kodam V Brawijaya.

Di dalam salah satu ruangan candi bisa kita temukan sebuah arca bernama Arca Ganesha.

Karena keberadaan arca tersebut, Candi Candra Sengkala ini juga dikenal dengan sebutan Candi Ganesha.

Yang unik dari bangunan candi ini adalah pada relung-relung bangunannya terdapat patung kepala raksasa dalam rupa menyeramkan yang dikenal dengan kepala Kala atau sering disebut juga sebagai Banaspati.

2. Halaman Tengah

gambar-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/adityarevianur

Seperti yang ada di halaman depan, di halaman tengah ini kita juga akan menemukan dua Arca Dwarapala namun dalam ukuran lebih kecil.

Selain itu, Arca Dwarapala di halaman tengah ini kemungkinan dibuat setahun lebih dulu dibandingkan Arca Dwarapala yang ada di halaman depan.

Hal tersebut bisa jadi benar karena di masing-masing arca tertulis angka 1214 Saka atau 1319 Masehi.

Di halaman tengah ini terdapat dua bangunan yaitu:

1. Candi Naga

Meski hanya tersisa bagian kaki dan badan bangunannya saja, tapi Candi Naga ini juga punya desain atau arsitektur yang unik.

Badan bangunan candi ini dililit oleh ukiran naga beserta sembilan tokoh yang berbusana mirip busana raja.

Dari ciri busananya diketahui bahwa kesembilan tokoh tersebut adalah penggambaran sosok makhluk khayangan atau para dewa.

2. Fondasi Bata

Bangunan ini hanya tersisa fondasinya saja yang berupa batu-bata.

Tapi selain sisa-sisa reruntuhan, di sini juga masih ada dua buah Arca Dwarapala dengan angka tahun 1242 Saka dan tahun 1240 Saka.

3. Halaman Belakang

asal-usul-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/novitasari_nsi

Terletak di tanah yang lebih tinggi dari area lainnya, halaman belakang Candi Penataran ini letaknya di ujung tenggara dan merupakan bagian paling belakang.

Meski begitu, area ini merupakan bagian yang paling disakralkan dan menjadi tempat berdirinya bangunan utama candi dan prasasti Palah yang berupa Linggapala.

Di halaman belakang ini terdapat 9 bangunan tapi hanya dua yang masih bisa dikenali yaitu:

1. Candi Utama

Candi utama ini terdiri dari tiga teras dengan tinggi sekitar 7,19 meter.

Di masing-masing teras tersebut, akan kita temukan dua Arca Mahakala dengan angka tahun 1269 Saka atau 1347 Masehi.

Yang unik adalah sekeliling dinding candi ini dihiasi dengan relief yang mengisahkan cerita Ramayana.

2. Prasasti Palah

Prasasti ini konon dibuat oleh Raja Syrengga yang ditemukan di halaman candi. Pada tubuh prasasti ini terdapat angka tahun 1119 atau 1197 Masehi dan dibangun sebagai tempat menyembah Bathara Palah.

Lokasi Candi Penataran Blitar

Alamat Candi Penataran Desa Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur 66181.
Peta Lokasi Klik Disini

Jika diakses dari pusat kota Kabupaten Blitar, maka kita membutuhkan waktu tempuh berkendara sekitar 22 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 12 kilometer.

Baca juga: Candi Gedong Songo

Transportasi dan Rute Menuju Candi Penataran

Komplek Candi Penataran bisa diakses baik menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Rute yang bisa digunakan menuju komplek candi ini antara lain:

Dari Arah Makam Bung Karno

Rute ini bisa Anda gunakan jika akan mengakses lokasi Candi Penataran dari arah Blitar.

Setelah melewati komplek makam Bung Karno, silahkan lanjutkan perjalanan menuju Nglegok.

Jalan terus ke arah utara hingga sampai di tikungan terakhir dan Anda akan sampai di titik alamat Candi Penataran.

Dari Arah Kediri

Untuk Anda yang akan berangkat dari arah Kediri, menuju Candi Penataran bisa menggunakan rute melewati Jalan Raya Sumber Jiput ke arah Jalan Kapten Tendean.

Lalu, silahkan lanjutkan ke arah Jalan Raya Kediri atau Jalan Raya Wates-Kediri.

Kemudian lanjutkan ke arah Jalan Ir. Soekarno lalu ambil rute yang mengarah ke Jalan Raya Penataran.

Lurus terus di Jalan Raya Penataran dan nanti Anda akan sampai di komplek candi.

Jika kesulitan memahami rute di atas, kami sarankan Anda berkendara sambil mengaktifkan aplikasi Google Maps.

Jam Buka Candi Penataran

mitos-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/daninogosari

Untuk kunjungan wisatawan, Candi Penataran dibuka setiap hari mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore.

Hari Kunjungan Jam Operasional
Setiap Hari 08.00 – 17.00 WIB

Untuk mendapatkan view atau suasana yang teduh dan nyaman, sebaiknya kunjungi candi ini saat pagi atau sore hari.

Baca juga: Candi Ratu Boko

Harga Tiket Masuk Candi Penataran

Liburan ke candi ini tidak membutuhkan biaya mahal. Di pintu masuk, Anda hanya perlu membeli tiket masuk yang dijual seharga Rp. 3000 saja di hari libur, dan Rp. 5000 di saat weekend atau libur nasional.

Jenis Tiket Harga
Tiket Masuk Rp. 3000 (hari kerja) – Rp. 5000 (hari libur)
Tiket Parkir Rp. 2000 (motor) – Rp. 5000 (mobil)

Selain itu bagi pengguna kendaraan pribadi tentunya harus membayar retribusi parkir sebesar Rp. 2000 untuk sepeda motor, dan Rp. 5000 untuk mobil.

Fasilitas Umum di Candi Penataran

alamat-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/robi_payload

Pengelola candi ini juga sudah menyiapkan berbagai fasilitas umum untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengunjung.

Di sana sudah ada fasilitas-fasilitas seperti bangku panjang sebagai tempat duduk, mushola, toilet, area parkir, warung makan, dan pusat oleh-oleh atau souvenir khas Blitar.

Baca juga: Kampung Coklat Blitar

Obyek Wisata Dekat Candi Penataran

Tidak jauh dari lokasi candi ini masih ada beberapa obyek wisata yang bisa dijadikan alternatif wisata selanjutnya.

Bagi Anda yang masih belum puas menikmati waktu libur dengan hanya ke Candi Penataran, maka Anda bisa melanjutkan ke tempat-tempat wisata seperti Bukit Teletubies, Taman Wisata Alam Paco, Telaga Pacuh, Kampung Indian Kediri, dan Kampoeng Anggrek Kediri.

Sementara bagi Anda yang ingin menikmati kesegaran air sambil bermain aneka wahana permainan bisa mengajak anggota keluarga ke Waterpark Chenoa yang berjarak kurang lebih sekitar 3,7 kilometer dari komplek candi.

Tips Wisata Ke Candi Penataran

Berikut beberapa tips agar wisata Anda ke candi ini sukses dan menyenangkan:

  1. Cek selalu kondisi kesehatan sebelum berangkat. Pastikan Anda dalam keadaan sehat wal’afiat.
  2. Sebaiknya datanglah di hari kerja karena pada hari libur biasanya candi penataran sangat ramai pengunjung.
  3. Bawalah bekal seperlunya saja agar tidak memberatkan. Ke tempat wisata ini Anda hanya butuh uang cash, alat komunikasi, kamera, dan kalau datang saat cuaca panas Anda bisa membawa serta sun block.
  4. Sebaiknya gunakan pakaian yang sopan karena candi ini termasuk tempat yang disakralkan.
  5. Jaga kebersihan dan taati aturan yang berlaku di tempat wisata.
rute-ke-candi-penataran
Sumber gambar: instagram.com/vijargalax

Baca juga: Ranu Kumbolo

Nah sepertinya cukup sampai disini ulasan kami tentang pesona wisata Candi Penataran Blitar, Jawa Timur. Candi ini sangat recomended dikunjungi khususnya bagi Anda yang suka dengan tempat-tempat bernilai sejarah. Selamat berlibur.