Connect with us

Gempa Bumi: Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Gempa Bumi?

Pengetahuan

Gempa Bumi: Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Gempa Bumi?

Gempa Bumi: Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Gempa Bumi?

Gempa bumi adalah peristiwa alam yang ditandai dengan guncangan atau getaran pada permukaan bumi. Meskipun sudah menjadi fenomena alam yang biasa terjadi di Indonesia, orang cenderung panik dan bingung ketika terjadi gempa bumi, lalu apa yang seharusnya dilakukan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari mengenal apa saja jenis gempa bumi dan penyebabnya. Pertama, Gempa Tektonik, disebabkan oleh adanya pergeseran pada bagian kerak atau lempeng bumi sehingga menyebabkan munculnya gerakan seismik pada permukaan bumi.

Kedua, Gempa Vulkanik yaitu gempa bumi yang terjadi karena adanya aktivitas atau pergerakan magma yang ada di bagian dalam gunung berapi. Gempa ini biasanya terjadi sebelum atau sesudah terjadi letusan gunung berapi, sehingga bisa menjadi alat untuk memprediksi letusan.

Ketiga, Gempa Terban yaitu gempa yang disebabkan oleh perubahan secara tiba-tiba pada salah satu bagian permukaan bumi. Seperti tanah yang longsor, gua yang runtuh, gedung yang roboh, dan lain sebagainya. Semakin sempit wilayahnya, maka dampaknya semakin kecil.

Setiap peristiwa gempa bumi memiliki frekuensi yang berbeda-beda, oleh karena itu penanganannya juga berbeda-beda. Dampak gempa bumi juga sangat tergantung pada lokasi dan skala gempa itu sendiri.

Hal-hal yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Bumi!

Ketika terjadi gempa bumi, pasti akan terjadi kepanikan pada semua orang. Namun kebanyakan orang tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, sehingga kerap melakukan langkah yang salah. Lalu apa yang harus dilakukan saat tiba-tiba terjadi gempa bumi?

1. Berlindung di Bawah Meja

Dari kecil kita sudah diajari cara ini, tujuannya untuk menghindari tertimpa benda-benda yang runtuh dari atas, seperti atap bangunan. Selain menjadi benda yang paling mudah ditemukan di berbagai tempat, meja yang kokoh juga bisa menahan benda yang runtuh.

Ketika terjadi gempa, segeralah mencari meja yang kokoh dan memiliki ruang bawah yang cukup untuk menyembunyikan diri. Meja menjadi benda yang sangat mudah ditemukan, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, kantor, dan lain sebagainya.

Sebelum berlindung di bawah meja, carilah benda yang bisa melindungi bagian kepala kamu. Jika berada di rumah, carilah bantal, helm, atau sesuatu yang tebal untuk melindungi kepala, jika di sekolah kamu bisa menggunakan buku yang tebal.

Setidaknya berlindunglah di bawah meja hingga guncangan gempa mereda. Jika sudah cukup aman, segeralah keluar dari ruangan atau gedung untuk mencari tempat yang lapang, berkumpul dengan orang lain, dan mencari bantuan.

2. Pergi ke Tanah yang Lapang

Jika kamu berada di ruangan yang memungkinkan untuk berlari keluar, segeralah keluar dari ruangan tersebut dan menuju tanah atau lokasi yang lapang. Namun jika tidak memungkinkan, misalkan kamu berada di lantai atas, maka berlindunglah di meja terlebih dahulu.

Jika memungkinkan keluar, kamu harus mencari tempat selapang mungkin, hindari berdekatan dengan tiang, pohon, dan bangunan yang berpotensi akan roboh, seperti bangunan yang sudah tua maupun bangunan tinggi dengan konstruksi yang kurang kokoh.

Jika kamu berada di rumah, keluarlah dan menuju halaman, jalan, atau lapangan yang luas. Jika berada di sekolah atau kampus, kamu juga bisa segera berlari ke halaman atau lapangan terdekat. Begitupun jika berada di area kantor, segera keluar dan cari tanah yang lapang.

3. Matikan Peralatan yang Berhubungan dengan Listrik dan Api

Hal ini berkaitan dengan aktivitas yang sedang kamu lakukan pada saat terjadi gempa. Perhatikan sekitarmu, dan jika menemukan benda yang terhubung dengan listrik maupun api, usahakan segera mematikannya. Misalkan kompor, setrika, komputer, mesin cuci, dan lainnya.

Pada intinya, amankan apapun yang berpotensi bisa menyebabkan dampak gempa semakin parah. Jangan panik, perhatikan benda-benda di sekitar kamu, pastikan tidak ada benda-benda yang berpotensi semakin memperparah kondisi gempa.

Bahkan jika memungkinkan, matikan saklar utama listrik untuk memastikan aliran listrik ke semua benda tersebut terputus. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebakaran yang bisa diakibatkan oleh korsleting listrik maupun percikan api.

4. Jangan Pakai Lift, tapi Gunakan Tangga Darurat

Jika kamu sedang berada di gedung atau bangunan yang bertingkat, baik rumah, sekolah, kampus, kantor, rumah sakit, dan lain sebagainya. Jangan gunakan lift saat terjadi gempa, namun gunakanlah tangga darurat untuk evakuasi keluar.

Pemakaian lift bisa berakibat sangat fatal, karena saat terjadi guncangan, ada kemungkinan lift rusak atau mati, sehingga bisa menyebabkan terjebak di dalam lift. Jika kamu sudah terlanjur di dalam lift saat terjadi gempa, maka segeralah pencet tombol darurat.

Tujuan memencet tombol darurat agar lift terbuka dengan cepat, lalu kamu bisa mencari tangga darurat untuk evakuasi, atau setidaknya agar mendapatkan bantuan dari petugas atau pengelola bangunan yang bertanggung jawab pada lift.

Lift biasanya digunakan pada gedung perkantoran, hotel, apartemen, kampus, dan lainnya. Namun penggunaan tangga darurat juga harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai terjatuh. Karena biasanya orang akan panik dan semua menuju tangga.

5. Jika Berada di Mobil, Segera Keluar

Jika terjadi gempa dan posisi kamu sedang berada di dalam mobil atau kendaraan lainnya. Segeralah berhenti kemudian minggir ke sisi kanan atau kiri jalan, atau carilah bahu jalan untuk memarkirkan kendaraan kamu. Segeralah keluar dari mobil dan cari bantuan.

Kamu juga bisa segera keluar dari mobil dan menuju tanah atau lahan yang lapang untuk menghindari dekat dengan tiang, pohon, maupun bangunan. Jangan panik, ikuti instruksi petugas, jangan panik, parkir kendaraan dengan hati-hati dan hindarkan kendaraan dari kerumunan orang.

Tujuan menghindari kerumunan adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Biasanya orang akan panik, begitupun pengendara lain. Jika tidak berhati-hati, bisa menyebabkan tabrakan atau kecelakaan, baik dengan pengendara lain maupun orang yang lewat.

6. Jika Berada di Pantai, Pergilah ke Tempat yang Tinggi

Gempa bumi dengan skala atau frekuensi yang tinggi bisa menyebabkan tsunami. Apalagi jika gempa berasal dari pergeseran atau pergerakan di bawah laut, maka sangat besar potensinya akan terjadi tsunami atau menyemburnya air laut ke permukaan.

Oleh karena itu, jika kamu berada di daerah pantai atau pesisir saat terjadi gempa, segeralah berlari ke tempat yang tinggi, untuk melindungi diri dari risiko tsunami. Namun pastikan, tempat yang kamu tuju juga aman, artinya tidak berpotensi roboh.

Juga tetap jauhi pohon, tiang, maupun bangunan yang berada di dekat pantai. Carilah posisi yang tinggi namun tetap aman untuk berlindung dan menghindar dari potensi tsunami.

Itulah beberapa hal yang harus kamu lakukan ketika terjadi gempa bumi. Pada intinya, jangan panik, tetapi waspada, berhati-hati dan ikuti instruksi yang diberikan oleh petugas yang membantu selama proses evakuasi.

Memang perlu mengutamakan keselamatan diri sendiri, namun perhatikan juga orang di sekitar kamu, berikan bantuan untuk keluarga, anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas dan lainnya, jangan lupa segera minta bantuan saat kondisi semakin membahayakan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Pengetahuan

To Top