Kota Tua Jakarta

Kota Tua Jakarta

Taman Fatahillah, RT.7/RW.7, Pinangsia, Kota Jakarta Barat, Jakarta

14 Ulasan

Jauh sebelum menjadi kota metropolitan seperti sekarang ini, Jakarta dulunya merupakan basis pendudukan para penjajah.

Hal ini bisa kita lihat dan buktikan dari beberapa peninggalan sejarah yang ada di Jakarta, diantaranya yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta.

Kota Tua Jakarta sendiri menyimpan banyak bukti sejarah yang bisa dipelajari.

Di dalamnya berdiri beberapa bangunan penting yang dulunya menjadi pusat komando para penjajah dan juga kawasan tempat tinggal mereka.

kota-tua-jakarta-2020

Ingin tau lebih jauh tentang Kota Tua? silahkan baca ulasannya berikut ini.

Sekilas Kota Tua Jakarta

Sekarang kota tua atau yang dikenal dengan sebutan Batavia sudah resmi menyandang status sebagai situs sejarah.

Hal tersebut semata-mata dilakukan untuk melindungi agar bangunan-bangunan yang ada tetap asli sebagaimana kondisi awalnya.

Selain itu Kota Tua Jakarta yang punya luas kawasan sekitar 1,3 kilometer persegi, saat ini juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Jakarta.

Setiap hari ada saja puluhan hingga ratusan wisatawan lokal dan mancanegara yang datang menyambangi obyek-obyek wisatanya.

Tapi sebelum melihat apa saja obyek wisata yang ada di kota tua, mari simak dulu ulasan tentang sejarah Kota Tua Jakarta di bawah ini.

Sejarah Kota Tua Jakarta

kota-tua-jakarta-ada-apa-aja
Sumber gambar: instagram.com/ivan_ahmad07

Semua pasti tahu bahwa dulunya Jakarta punya nama lain yakni Batavia.

Nama ini digunakan untuk menggantikan nama sebelumnya yaitu Jayakarta, setelah VOC berhasil menghancurkan Jayakarta pada tahun 1619.

Dari tahun tersebut hingga tahun 1650, VOC yang menguasai Batavia terus melakukan pembangunan dan perluasan kawasan hingga mencapai tepi Sungai Ciliwung.

Batavia pun akhirnya terus berkembang menjadi pemukiman padat penduduk dan pusat perdagangan strategis di bawah kekuasaan VOC. Hingga mendapat julukan “permata asia” dan “ratu dari timur” pada abad ke-16.

Tapi akhirnya pada tahun 1942, nama Batavia diganti lagi menjadi Jakarta oleh Jepang setelah berhasil merebut Batavia dari pendudukan VOC.

Sejak saat itulah, Jakarta termasuk di dalamnya kota tua, dijadikan sebagai ibu kota Indonesia hingga saat ini.

Sementara peresmian kota tua menjadi situs sejarah, ditetapkan melalui dekret resmi Gubernur Jakarta, Ali Sadikin pada tahun 1972.

Obyek Wisata Kota Tua Jakarta

Melancong ke kota tua kita bisa belajar banyak tentang sejarah dan kondisi Jakarta tempo dulu.

Selain itu bagi kita yang hobi berfoto, di sana juga ada banyak bangunan serta wahana unik yang bisa dijadikan latar foto.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut beberapa obyek wisata di Kota Tua Jakarta beserta aktifitas yang bisa dilakukan di sana.

1. Museum Fatahillah

museum-fatahillah-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/wisata_dan_makan_enak

Museum ini menyimpan cerita dan benda sejarah yang cukup banyak.

Di museum inilah dulunya VOC memenjarakan beberapa tokoh pejuang Indonesia salah satunya Pangeran Diponegoro.

Selain itu Museum Fatahillah yang dulu bernama Museum Batavia ini, juga dijadikan sebagai ruang pengadilan dan balai kota.

Jika ingin masuk dan melihat langsung bukti-bukti sejarah di museum ini, kita hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 2000 saja.

2. Stasiun Jakarta Kota

stasiun-jakarta-kota
Sumber gambar: instagram.com/food_silo

Stasiun ini menjadi perhentian terakhir jika kita memilih menggunakan kereta api ke kawasan kota tua.

Yang unik dan menarik, stasiun ini punya arsitektur bangunan klasik, yang syarat dengan ciri khas bangunan Eropa tempo dulu.

Model bangunan stasiun ini memang sengaja tidak diperbaharui karena termasuk dalam cagar budaya di kawasan Kota Tua Jakarta.

Stasiun ini meruapakan peninggalan VOC yang konon sudah ada sejak tahun 1929.

3. Museum Bank Indonesia

museum-bank-indonesia-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/afifka_13

Selain bisa berfoto di depan bangunannya yang bergaya khas Belanda, di museum ini kita juga bisa belajar banyak hal tentang sejarah bank di Indonesia.

Bangunan museum ini konon merupakan bekas gedung De Javasche Bank dan telah ada sejak tahuh 1028.

Untuk memasuki museum ini kita juga tidak perlu membayar mahal karena harga tiket masuknya hanya dijual seharga Rp. 5000 saja.

4. Pelabuhan Sunda Kelapa

pelabuhan-sunda-kelapa-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/libraryofeve

Pelabuhan ini dulunya merupakan tempat singgah kapal asing sekaligus pengubung antara Indonesia dengan negara luar.

Melalui pelabuhan inilah dulunya para pedagang dari dalam dan luar negeri melakukan perjalanan bisnis.

Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa masih beroperasi meskipun hanya disinggahi kapal-kapal pinishi.

Untuk memasuki pelabuhan ini, di pintu masuk kita akan dikenai biaya karcis sebesar Rp. 2.500 per orang.

5. Museum Bahari

museum-bahari-jakarta-lama
Sumber gambar: instagram.com/luminanscene

Tidak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa atau tepatnya di depan pelabuhan tersebut, kita akan mendapati sebuah museum yang bernama Museum Bahari.

Sesuai namanya, yang bisa kita lihat di museum ini adalah beberapa biota laut yang diawetkan, sekaligus informasi tentang persebaran ikan di Indonesia.

Selain itu di museum ini kita bisa melihat beberapa jenis perahu yang dulunya digunakan oleh VOC.

Intinya jika kita suka dengan kehidupan bahari, berkunjung ke museum ini adalah hal wajib yang harus dilakukan.

Baca juga : Planetarium Jakarta

6. Museum Wayang

museum-wayang-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/titiprawat

Lain halnya dengan Museum Bahari, di Museum Wayang ini kita bisa melihat berbagai bentuk wayang mulai dari yang berasal dari Indonesia, hingga yang merupakan karya seni dari negara lain seperti China, Thailand, dan Kamboja.

Museum ini dibangun sekitar tahun 1640, dan memang ditujukan sebagai tempat menyimpan koleksi berbagai jenis wayang.

Selain melihat aneka bentuk wayang, jika beruntung kita juga bisa menyaksikan pementasan wayang di museum ini.

Jadwal pertunjukan biasanya diadakan pada minggu ke 3 setiap bulannya.

7. Museum Seni Rupa dan Keramik

museum-seni-rupa-dan-keramik
Sumber gambar: instagram.com/mhadysantoso

Jika Anda suka dengan karya seni berupa lukisan dan ukiran yang terbuat dari keramik, maka jangan lupa berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua Jakarta ini.

Di museum ini ada sekitar 1.350 jenis keramik dan 350 lebih lukisan yang bisa dinikmati keunikan dan keindahannya.

Bahkan di museun ini ada beberapa keramik peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih terjaga hingga sekarang.

Selain melihat dan berfoto dengan aneka lukisan dan keramik, jika ingin kita juga bisa membeli beberapa souvenis khas kota tua di museum ini.

8. Toko Merah

toko-merah-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/karsan_sv

Bangunan klasik bercat merah yang dikenal dengan nama toko merah ini bisa menjadi tempat yang unik untuk berfoto.

Meski tak seramai bangunan lain karena jarang dibuka, namun bangunan ini punya daya magis yang membuat kita penasaran ingin menjadikannya sebagai latar foto.

Bangunan ini dulunya digunakan sebagai kantor Dinas Kesehatan Jepang.

Dibangun pada tahun 1730, kini bangunan toko merah sering digunakan sebagai lokasi pameran ataupun konfrensi.

Baca juga: Taman Menteng Jakarta

9. Museum 3D

museum-3d-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/wirasena.naufal

Jika kurang puas dengan hasil foto berlatar bangunan tua ataupun benda-benda bersejarah lainnya, kita bisa menyempurnakan hobi photography di museum 3D ini.

Museum ini memiliki koleksi lukisan 3 dimensi dengan berbagai tema seperti tema laut, petualangan, hingga dunia dinosaurus.

Berfoto dengan latar lukisan 3D di museum ini akan membuat foto kita tampak lebih hidup dan pastinya akan sangat menarik.

Museum 3D Kota Tua Jakarta ini merupakan wahana baru dimana launching-nya sendiri, dilakukan pada bulan Desember tahun 2018 kemarin.

10. Kali Besar

kali-besar-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/hapisinbasri

Tidak jauh dari toko merah kita bisa mengunjungi obyek wisata yang belakangan mulai populer di kota tua.

Obyek wisata tersebut ialah kali besar yang baru-baru ini telah direvitalisasi menjadi kawasan publik terbuka.

Selain bisa dijadikan obyek dan background foto, kita juga bisa menjelajahi kali besar melalui dermaga apung yang tersedia di sana.

11. Jembatan Kota Intan

jembatan-kota-intan
Sumber gambar: instagram.com/martison_siritoitet

Jembatan yang penuh sejarah ini dibangun oleh VOC pada tahun 1628.

Meski sempat mengalami kerusakan parah akibat serangan pasukan Mataram dan Banten di tahun 1628 hingga 1629, saat ini Jembatan Kota Intan masih berdiri kokoh sejak dibangun kembali oleh VOC pada tahun 1630.

Jembatan yang punya arsitektur cukup unik ini kerap dijadikan lokasi swafoto oleh para wisatawan.

Selain obyek wisata di atas, di kota tua juga masih banyak spot dan kegiatan yang bisa kita lakukan.

Sebut saja misalnya berfoto dengan patung orang-orangan yang berdandan dengan berbagai busana dan gaya di kawasan art street, wisata kuliner di kawasan pecinan Glodok, hingga berkeliling kawasan kota tua menggunakan sepeda ontel.

Baca juga: Museum Macan Jakarta

Kota Tua Jakarta di Malam Hari

kota-tua-malam-hari
Sumber gambar: instagram.com/jtbf2014

Tidak hanya menarik dikunjungi di siang hari, kota tua juga menjadi tujuan wisata malam di Jakarta yang sangat menggoda.

Saat malam mulai tiba, lampu-lampu beraneka warna mulai menyinari bangunan-bangunan tua yang terlihat makin eksotis.

Jika bertandang ke kota tua malam hari, jangan lupa mengunjungi lorong rupa yang terletak di sekitar Museum Fatahillah.

Disebut lorong rupa, karena di sana kita bisa melihat berbagai macam karya seni mulai dari seni lukis hingga berbagai pernak-pernik hasil karya para pengerajin lokal.

Jangan lupa juga untuk menikmati indahnya waktu malam dengan menonton live concert dan live performance yang biasanya mentas di lapangan depan Museum Fatahillah.

Selepas itu, untuk mengakhiri kunjungan di kota tua, kita bisa menikmati aneka sajian kuliner khas Jakarta yang dijajakan di sekitar kawasan kota tua.

Salah satu menu kuliner yang paling favorit di tempat ini adalah makanan khas Jakarta yakni kerak telor. Anda bisa menikmati kelezatannya hanya dengan modal sekitar Rp. 20.000.

Alamat Kota Tua Jakarta

Alamat Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Jakarta.
Peta Wisata Kota Tua Klik Disini

Lokasinya cukup strategis dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 17 menit berkendara dari pusat kota Jakarta.

Kota tua memiliki luas kawasan sekitar 1,3 kilometer. Areanya termasuk ke dalam dua wilayah sekaligus yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Rute dan Transportasi ke Kota Tua Jakarta

Berkunjung ke kota tua bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.

Tapi jika datang bersama teman atau keluarga, maka akan lebih seru kalau menggunakan angkutan umum misalnya kereta api dengan rute menuju Stasiun Jakarta Kota kemudian turun di perhentian paling akhir.

Jam Buka Kota Tua Jakarta

Kawasan wisata Kota Tua Jakarta dibuka setiap hari selama 24 jam. Meski begitu, obyek-obyek wisata yang ada di dalamnya juga punya waktu operasionalnya masing-masing.

Hari Berkunjung Jam Operasional
Setiap Hari 24 Jam

Misalnya kalau ingin berkunjung ke Museum Fatahillah, kita harus sudah sampai di lokasi pada pukul 9 pagi.

Sedangkan jika ingin belajar sejarah perbankan di Museum Bank Indonesia, maka kita harus datang antara pukul 8 pagi hingga pukul 3 siang.

Selain itu beberapa obyek wisata atau wahana bahkan ada yang tetap dibuka hingga malam hari. Jadi, kota tua ini juga bisa dijadikan alternatif destinasi wisata malam di Jakarta.

Harga Tiket Masuk Kota Tua Jakarta

htm-kota-tua-jakarta
Sumber gambar: instagram.com/dhe_naqiyah

Memasuki kawasan Kota Tua Jakarta kita tidak perlu membeli tiket masuk. Tiket masuk hanya berlaku jika mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada di dalamnya.

Hari Harga Tiket
Setiap Hari Gratis

Tapi harga tiket untuk masing-masing obyek wisata di kota tua bisa dikatakan sangat murah. Kisarannya antara Rp. 2000 hingga Rp. 10.000 saja.

Wisata seru lainnya di Jakarta: Seaworld Ancol

Fasilitas Kota Tua Jakarta

Mengenai fasilitas umum di kota tua tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Di sana sudah tersedia fasilitas seperti:

  • Lahan parkir di masing-masing obyek wisata
  • Toilet
  • Tempat ibadah
  • Toko souvenir
  • Penjaja kuliner

Hotel Dekat Kota Tua Jakarta

Agar lebih puas menikmati keunikan kota tua, tidak ada salahnya Anda menginap sehari atau dua hari di sekitar kawasan ini.

Untuk keperluan penginapan, Anda bisa menyewa kamar di beberapa hotel yang terletak tidak jauh dari lokasi kota tua.

Adapun hotel dekat kota tua yang kami rekomendasikan diantaranya Hotel Holiday Inn Express, Hotel Ibis, Mercure Jakarta Batavia, Le Grandeur Hotel, dan Twins Manggadua Hotel.

Hotel-hotel tersebut merupakan hotel berbintang yang menyediakan kamar dengan fasilitas memadai.

Meski begitu, Anda bisa menyewa kamar hanya dengan biaya antara Rp. 300.000 hingga Rp. 800.000 per malam.

Baca juga: Taman Ismail Marzuki Jakarta

Tips Wisata ke Kota Tua Jakarta

Agar liburan Anda ke kota tua lancar dan berkesan, berikut beberapa tips wisata yang bisa Anda ikuti:

  1. Cek kesehatan sehari sebelum berangkat. Pastikan tubuh kita sehat dan bugar agar kuta menjelajahi kota tua yang lumayan luas.
  2. Siapkan dan bawa perbekalan secukupnya. Saran kami bawa saja barang-barang yang benar-benar akan kita butuhkan di lokasi wisata seperti alat komunikasi, jam tangan, uang cash, dan kebutuhan opsional lainnya.
  3. Gunakan pakaian dan sepatu atau sandal yang nyaman.
  4. Gunakan topi atau bawa payung untuk menghalau panas matahari serta berjaga-jaga siapa tahu turun hujan.
  5. Sebaiknya gunakan sun block untuk melindungi kulit dari paparan cahaya matahari.
  6. Pertimbangkan untuk datang pada hari kerja karena di hari libur kota tua biasanya ramai pengunjung.
  7. Jika Anda tidak pernah mengunjungi kota tua sebelumnya, maka sebaiknya cari dulu rute ke kota tua sehari sebelum berangkat. Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps untuk keperluan tersebut.
peta-wisata-kota-tua
Sumber gambar: instagram.com/e_lidya191_

Baca juga : Tempat Wisata di Jakarta

Kawasan wisata Kota Tua Jakarta bisa menjadi alternatif wisata murah meriah di Jakarta. Di sana kita bisa belajar sejarah ibu kota, sekaligus merasakan sensasi perpaduan warna Jakarta tempo dulu dan Jakarta zaman now.